Film berawal di sebuah kota kecil yang damai, sekelompok orang biasa menjalani kehidupan mereka tanpa kecurigaan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera datang. Suatu malam, mereka semua diculik dan dibawa ke tempat misterius. Ketika mereka sadar, mereka mendapati diri mereka berada di sebuah fasilitas tertutup, tanpa tahu siapa yang menculik mereka atau mengapa mereka ada di sana. Di tempat itu, suara misterius memberi tahu mereka bahwa mereka harus memainkan sebuah permainan mematikan: hanya satu dari mereka yang akan keluar hidup-hidup.
Aturan permainan sederhana namun mengerikan: mereka harus membunuh satu sama lain untuk bertahan hidup. Setiap hari, mereka dihadapkan pada tantangan dan dilema moral yang semakin sulit. Awalnya, mereka berusaha untuk bekerja sama dan mencari jalan keluar tanpa kekerasan. Namun, ketika situasi menjadi semakin putus asa dan tekanan meningkat, kepercayaan di antara mereka mulai hancur. Beberapa orang mulai berubah, mengikuti naluri bertahan hidup yang gelap. Mereka yang sebelumnya ramah dan penuh kasih sayang perlahan berubah menjadi pembunuh dingin.
Cerita berfokus pada perjalanan moral dan psikologis para karakter, yang terpaksa menghadapi sisi tergelap dari diri mereka sendiri. Mereka dihadapkan pada pilihan yang tidak manusiawi—membunuh atau dibunuh. Setiap kematian memperburuk situasi, memecah belah kelompok tersebut dan menghilangkan harapan akan kebebasan.
Namun, tidak semua orang menyerah pada keputusasaan. Beberapa karakter tetap teguh pada prinsip mereka, berusaha menemukan cara untuk mengakhiri permainan tanpa harus membunuh. Saat ketegangan meningkat, terungkaplah rahasia besar di balik permainan ini dan siapa yang sebenarnya berada di balik semuanya. Apakah mereka hanya korban, atau ada sesuatu yang lebih besar yang sedang dimainkan?
“They Turned Us Into Killers” adalah film penuh ketegangan yang mengeksplorasi batas moralitas manusia dalam situasi paling ekstrem, di mana keinginan untuk bertahan hidup bisa mengubah siapa saja menjadi pembunuh.